Selamat Datang di Website Partabagsel Bersatu: Wadah Perhimpunan Masyarakat Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padangsidimpuan, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. HORAS TONDI MADINGIN, SAYUR MATUA BULUNG..

KUNJUNGI TOKOH DAHLAN HASAN NASUTION: PARTABAGSEL BERSATU DUKUNG PEMEKARAN SUMATERA TENGGARA

 Medan, Partabagsel News, Jum'at, 23 Februari 2024

        Tercatat sebagai Perhimpunan resmi yang terdaftar sesuai Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor: AHU-0007826.AH.01.07.Tahun 2023, Parsadaan Tapanuli Bagian Selatan Bersatu (Partabagsel Bersatu) melakukan kunjungan tokoh. Kali ini Partabagsel Bersatu mendatangi tokoh yang tak asing lagi bagi warga Tapanuli Bagian Selatan, yakni Bapak Drs. Dahlan Hasan Nasution, mantan Bupati Mandailing Natal periode periode 2016—2021 beralamat di Rocaffe n Gallery di Jalan Air Bersih Medan. Kunjungan dipimpin  oleh Ketua Umum DPP Partabagsel Bersatu, Drs. Mahmun Syarif Nasution, M.AP didampingi Sekretaris Umum Dr. Endi Marsal Dalimunthe, Abdi Negara Nasution dan Raja Ramadhan. 

        Dalam kunjungan tersebut terungkap aspirasi masyarakat Tapanuli Bagian Selatan yang sampai hari ini belum terealisasi, yakni pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara. Dahlan yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Mandailing Natal periode 2011-2014, menjelaskan bahwa untuk mendorong percepatan pembangunan daerah Tapanuli Bagian Selatan (Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Kota Padangsidimpuan, Padang Lawas dan Padang  Lawas Utara) maka salah satu solusinya adalah melalui pemekaran wilayah Tabagsel menjadi Provinsi Sumatera Tenggara. 

        "Meskipun ada moratorium pemekaran daerah, celah untuk pemekaran tetap ada dan tergantung pada kemauan politik presiden. Bagaimana teknisnya agar kita bisa memanfaatkan celah ini tergantung pada kekompakan dan perjuangan kita, karena yang utama adalah bagaimana kita bisa menyakinkan Presiden. Apalagi ini adalah masa tahun terakhir jabatan Presiden Joko Widodo berharap ada perhatian khusus bagi Sumatera Tenggara", demikian Dahlan memberi semangat.  

        "Pemekaran wilayah bertujuan untuk mengembangkan wilayah yang lebih luas dan mempercepat pembangunan di daerah-daerah yang tergabung dalam provinsi baru. Dengan pemekaran, diharapkan pemerataan pembangunan dapat lebih efektif. Sebagai contoh potensi wilayah Mandailing Natal yang memiliki garis pantai sepanjang 170 km, potensi perkebunan seperti kopi, karet dan kelapa sawit, potensi pertambangan seperti energi panas bumi, tambang emas dan lain-lain yang dapat diolah secara efektif demi kemajuan daerah", imbuh Dahlan yang juga menjadi Dewan Hatobangon/ Penasehat DPP Partabagsel Bersatu.


        Disela-sela percakapan ditanya apakah Dahlan yang juga dikenal dengan Pak Batu ini, apakah masih mengajukan diri sebagai Calon Bupati Mandailing Natal, beliau menjawab Insya Allah kalau diminta dan diperlukan masyarakat Mandailing Natal  saya siap. Diperlukan orang yang faham dengan kondisi wilayah untuk memimpin suatu daerah bisa maju, ungkap Dahlan.

        Dalam kesempatan itu Ketua Umum Partabagsel Bersatu Mahmu Syarif Nasution mengatakan: "ada sejumlah langkah dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk pemekaran suatu daerah, dan itu harus segera dipersiapkan agar Sumatera Tenggara tidak tertinggal. Meski ada moratorium pemekaran daerah, namun celah itu tetap ada, karena semuanya tergantung dari kemauan politik presiden". 

    Akademisi Dr. Endi Marshal Dalimunthe yang juga Sekjen DPP Partabagsel Bersatu mengatakan; “Bagaimana teknisnya agar kita bisa memanfaatkan celah itu, tergantung bagaimana kekompakan dan perjuangan kita, sebab yang utama adalah bagaimana kita bisa menyakinkan Presiden".  Ditambahkan Abdi Negara Nasution, "perlu dukungan dan kerjasama kalangan akademisi, politisi dan birokrat maupun masyarakat Tabagsel untuk mendukung keberhasilannya".

       Dalam kunjungan ini diperoleh kesepakatan bersama agar Partabagsel Bersatu harus mampu menjalin kerjasama dengan berbagai fihak mulai dari tingkat pusat sampai daerah. Peranan civil society terutama perhimpunan-perhimpunan masyarakat, kalangan mahasiswa dan akademisi harus berperan dalam  mendorong kemajuan daerah.(MSN)

        

    

: